Gunung Batur merupakan sebuah gunung berapi aktif yang terletak di barat laut gunung Agung tepatnya di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli - Bali.
Gunung ini memiliki kaldera berukuran 13,8 x 10 km dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Jenis dari gunung ini adalah stratovolcano dengan ketinggian 1.717 mdpl atau 5.633 kaki.
Kaldera gunung Batur diperkirakan terbentuk akibat dua letusan besar, sekitar 29.300 dan 20.150 tahun lalu, gunung Batur terdiri dari tiga (3) kerucut gunung api dengan masing-masing kawahnya, yaitu Batur I, Batur II, dan Batur III.
Gunung Batur merupakan salah satu Objek Wisata andalan Kabupaten Bangli, kawasan disekitar gunung Batur sangatlah subur itu dikarenakan gunung Batur ini sudah meletus berkali-kali, sehingga material-material vulkanik yang tersebar disekitar wilayah gunung Batur membuat tanah subur.
Kegiatan letusan gunung Batur yang tercatat dalam sejarah dimulai sejak tahun 1.804 dan letusan terakhir terjadi pada tahun 2.000.
Sejak tahun 1.804 hingga 20015 gunung Batur sudah meletus sebanyak 26 kali dan paling dahsyat terjadi pada tanggal 2 Agustus 1.926 dan berakhir pada 21 September 1.926.
Letusan gunung Batur itu membuat aliran lahar panas menimbun Desa Batur dan Pura Ulun danu Batur, yang nyaris menimbun Candi Bentar di komplek Pura.
Seperti gambar di bawah ini :
Daerah yang dapat ditonjolkan sebagai objek wisata adalah kawah, kaldera, dan danau Batur. Terdapat aliran air dalam tanah yang mengalirkan air Danau Batur, yang muncul menjadi mata air di beberapa tempat di Bali dan dianggap sebagai "Tirta Suci".
Danau Batur yang indah :
Wisata budaya yang terdapat di kawasan gunung Batur adalah Trunyan. Para warga biasa melakukan tradisi ini apabila ada warganya yang meninggal dan tradisi pemakamannya adalah dengan meletakkan jenazah di atas batu besar yang memiliki cekungan 7 buah di bawah pohon besar bernama Taru Menyan.
Jenazah akan otomatis membusuk namun bau busuk tidak tercium sama sekali, karena aroma harum pohon Taru Menyanlah yang dapat menetralisir bau busuk jenazah.
Para warga melakukan tradisi Trunyan ini di dekat Danau Batur.
Seperti inilah fenomena Trunyan di gunung Batur - Bali :
Sebagai tempat lokawisata andalan, gunung baturpun kerap dijadikan tujuan para pendaki karena alamnya yang masih terjaga dan pemandangan yang indah di atas gunung Batur.
Untuk para pendaki yang ingin mendaki gunung Batur anda perlu datang ke sebuah desa yang paling dekat dengan gunung batur yakni desa Toya Bungkah. Anda akan dihampiri oleh pemandu wisata gunung Batur yang akan menawarkan paket untuk mendaki gunung Batur. Anda bisa bernegoisasi dengan pemandu tersebut guna memperoleh harga yang terbaik bagi anda.
Setelah bernegoisasi anda akan dipersilahkan menginap dipenginapan yang kecil, di sana anda akan menginap satu malam dengan biaya kurang lebih Rp. 60.000 saja.
Untuk anda para wisatawan yang belum pernah sama sekali mendaki guung tidak usah kawatir, karena rute gunung Batur ini terbilang cukup mudah. Karena gunung Batur ini sudah termasuk jajaran Geopark. Apa itu Geopark?.
Geopark adalah sebuah daerah yang diakui UNESCO melalui Global Geopark Network yang memiliki warisan geologi yang luar biasa. Ini berarti bahwa suatu daerah yang memiliki pemandangan alam yang baik untuk pendidikan, memiliki nilai ilmiah yang signifikan, terutama langka atau indah dilihat.
0 Response to "Gunung Batur "
Post a Comment