Sebuah gunung yang indah, terletak sekitar 17 km dari pusat kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya- Jawa Barat. Dengan lokasi koordinat Lintang Selatan 7.25°LS - 7°15'0''LS dan koordinat Bujur Timur 108.058°BT - 108°3'30"BT.
Berikut di bawah ini penampakan Gunung Galunggung yang indah :
Gunung berapi Galunggung memiliki ketinggian 2.167 m dpl atau 7.113 kaki yang bertipe stratovolcano, yang memiliki banyak objek wisata untuk dinikmati.
Seluas tiga (3) hektare disediakan bagi para wisatawan untuk tujuan pemandian air panas (cipanas), dilengkapi dengan kolam renang dan bak rendam air panas.
Seluas seratus duapuluh (120) hektare disediakan bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke tujuan perkebunan di bawah pengelolaan Perum Perhutani.
Namun kebanyakan pengunjung Gunung Galunggung adalah wisatawan lokal (INDONESIA), sementara wisatawan mancanegara masih tergolong rendah bisa dibilang di bawah hitungan 100 orang rata-rata per tahun.
Rata-rata wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Gunung Galunggung berjumlah 213.382 orang per tahunnya, keminiman pengunjung Gunung Galunggung adalah Objek Wisata yang belum terkemas secara profesional, terpadahal letak geografisnya sangatlah strategis.
Selain gunung yang indah Gunung Galunggung ini pernah meletus yang banyak menimbulkan kerusakan dan juga banyak memakan korban jiwa. Sepanjang catatan sejarah Gunung Galunggung pernah meletus pada tahun 1.822 dengan tanda-tanda letusan diketahui pada bulan juli 1.822.
Tanda-tanda yang ditemukan adalah dimana air cikunir menjadi keruh dan berlumpur, hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah Gunung Galunggung. Letusan gunung terjadi pada 8 Oktober s.d. 12 Oktober, letusan menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas disertai lahar. Dalam insiden meletusnya Gunung Galunggung ini menewaskan lebih dari 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak Gunung Galunggung.
Tercatat tewasnya 18 orang meninggal dunia dalam letusan Gunung Galunggung pada 5 Mei 1982 s.d. 8 Januari 1983, namun penyebab jatuhnya korban jiwa dikarenakan bukan sebab secara langsung melainkan karena sebab tidak langsung ( kecelakaan lalu lintas, usia, kedinginan, dan kelaparan), akibat dari letusan gunung kerugian ditaksir mencapai 1 miliar dan 22 desa ditinggal tanpa penghuni.
Letusan pada periode ini menyebabkan berubahnya peta wilayah pada radius 20 km dari kawah Galunggung yang mencakup tiga (3) kecamatan yaitu, Kecamatan Indihiang, Kecamatan Sukaratu, dan Kecamatan Leuwisari. Perubahan peta pada wilayah tersebut paling banyak disebabkan karena terputusnya jaringan jalan karena tertutup material lava dingin berupa batuan-kerikil-pasir.
Berikut penampakan Gunung Galunggung ketika meletus yang disertai dengan dentuman yang keras dan petir yang menyambar :
Dibalik kedahsyatan gunung ini yang meletus empat kali, ternyata menyimpan pesona alam yang indah dan menakjubkan.
Bagi para pendaki anda akan dikejutkan dengan danau yang luar biasa indahnya, selain indah danau ini memiliki keajaiban yang tak terduga, yaitu danau berair dingin ini tidak memunculkan sama sekali aroma belerang, hal ini berbeda dengan gunung-gunung berapi lainnya yang ada di Indonesia.
Pada saat cuaca yang cerah anda juga dapat menikmati keajaiban lainnya berupa sungai-sungai yang turun dari bukit Gunung Galunggung yang terlihat seolah-olah dari langit.
Berikut potretnya :
Berikut di bawah ini penampakan Gunung Galunggung yang indah :
Gunung berapi Galunggung memiliki ketinggian 2.167 m dpl atau 7.113 kaki yang bertipe stratovolcano, yang memiliki banyak objek wisata untuk dinikmati.
Seluas tiga (3) hektare disediakan bagi para wisatawan untuk tujuan pemandian air panas (cipanas), dilengkapi dengan kolam renang dan bak rendam air panas.
Seluas seratus duapuluh (120) hektare disediakan bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke tujuan perkebunan di bawah pengelolaan Perum Perhutani.
Namun kebanyakan pengunjung Gunung Galunggung adalah wisatawan lokal (INDONESIA), sementara wisatawan mancanegara masih tergolong rendah bisa dibilang di bawah hitungan 100 orang rata-rata per tahun.
Rata-rata wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Gunung Galunggung berjumlah 213.382 orang per tahunnya, keminiman pengunjung Gunung Galunggung adalah Objek Wisata yang belum terkemas secara profesional, terpadahal letak geografisnya sangatlah strategis.
Selain gunung yang indah Gunung Galunggung ini pernah meletus yang banyak menimbulkan kerusakan dan juga banyak memakan korban jiwa. Sepanjang catatan sejarah Gunung Galunggung pernah meletus pada tahun 1.822 dengan tanda-tanda letusan diketahui pada bulan juli 1.822.
Tanda-tanda yang ditemukan adalah dimana air cikunir menjadi keruh dan berlumpur, hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah Gunung Galunggung. Letusan gunung terjadi pada 8 Oktober s.d. 12 Oktober, letusan menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas disertai lahar. Dalam insiden meletusnya Gunung Galunggung ini menewaskan lebih dari 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak Gunung Galunggung.
Tercatat tewasnya 18 orang meninggal dunia dalam letusan Gunung Galunggung pada 5 Mei 1982 s.d. 8 Januari 1983, namun penyebab jatuhnya korban jiwa dikarenakan bukan sebab secara langsung melainkan karena sebab tidak langsung ( kecelakaan lalu lintas, usia, kedinginan, dan kelaparan), akibat dari letusan gunung kerugian ditaksir mencapai 1 miliar dan 22 desa ditinggal tanpa penghuni.
Letusan pada periode ini menyebabkan berubahnya peta wilayah pada radius 20 km dari kawah Galunggung yang mencakup tiga (3) kecamatan yaitu, Kecamatan Indihiang, Kecamatan Sukaratu, dan Kecamatan Leuwisari. Perubahan peta pada wilayah tersebut paling banyak disebabkan karena terputusnya jaringan jalan karena tertutup material lava dingin berupa batuan-kerikil-pasir.
Berikut penampakan Gunung Galunggung ketika meletus yang disertai dengan dentuman yang keras dan petir yang menyambar :
Dibalik kedahsyatan gunung ini yang meletus empat kali, ternyata menyimpan pesona alam yang indah dan menakjubkan.
Bagi para pendaki anda akan dikejutkan dengan danau yang luar biasa indahnya, selain indah danau ini memiliki keajaiban yang tak terduga, yaitu danau berair dingin ini tidak memunculkan sama sekali aroma belerang, hal ini berbeda dengan gunung-gunung berapi lainnya yang ada di Indonesia.
Pada saat cuaca yang cerah anda juga dapat menikmati keajaiban lainnya berupa sungai-sungai yang turun dari bukit Gunung Galunggung yang terlihat seolah-olah dari langit.
Berikut potretnya :
0 Response to "Gunung Galunggung"
Post a Comment