Gunung Ceremai


Gunung Ceremai merupakan gunung tertinggi di provinsi Jawa Barat, dengan ketinggian 3.078 m dpl atau 10.118 kaki. Gunung Ciremai merupakan gunung berapi kerucut yang secara administratif termasuk ke dalam wilayah dua kabupaten, yaitu Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka - Jawa Barat.
Gunung Ceremai terletak pada garis Lintang 6° 53' 30" LS dan terletak pada garis Bujur 108° 24' 00" BT. Gunung ini memiliki gowa yang dinamakan Gowa Walet yang terdapat diselatan lereng karena bekas titik letusan yang terletak pada ketinggian 2.900 mdpl.
Gunung Ciremai merupakan kawasan yang termasuk ke dalam Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektare, gunung ini memiliki kawah ganda, kawah Barat yang berradius 400 m terpotong oleh kawah Timur yang berradius 600 m.

Gunung Ceremai merupakan gunung yang bertipe magmatik yang masih aktif semenjak tahun 1.600, dan berbentuk strato.
Gunung Ceremai merupakan gunung api generasi ketiga. Generasi pertama adalah gunung api Plistosen yang terletak di sebelah G. Ceremai, sebagai lanjutan vulkanisma Plio-Plistosen di atas batuan Tersier. Vulkanisma generasi kedua adalah Gunung Gegerhalang, yang sebelum runtuh membentuk kaldera Gegerhalang. Dan vulkanisma generasi ketiga adalah pada kala holosen berupa Gunuung Ceremai yang tumbuh di sisi utara kaldera Gegerhalang, yang diperkirakan terjadi pada sekitar 7.000 tahun yang lalu.

Gunung Ceremai tercatat dalam sejarahnya meletus pada tahun 1.698 dan terakhir meletus pada tahun 1.937. Gunung Ciremai mempunyai keunikan yaitu mempunyai selang waktu istirahat terpendek selama tiga (3) tahun dan selang waktu terpanjang selama seratus dua belas (112) tahun.

Dibawah ini adalah potret Gunung Ceremai :




Gunung Ceremai merupakan salah satu Gunung yang kerap dijadikan tujuan wisata pendakian, adapun jalur pendakian yang harus anda tempuh bila ingin mendaki Gunung Ceremai.
Puncak Gunung Ceremai dapat ditempuh dengan banyak jalur pendakian. Namun jalur pendakian yang paling terkenal dan banyak diminati para pendaki adalah jalur yang melewati Desa Palutungan dan Desa Linggarjati di Kabupaten Kuningan, dan Desa Apuy di Kabupaten Majalengka. Juga terdapat salah satu jalur pendakian yang sangat jarang dilalui pendaki, yaitu adalah jalur yang melintasi Desa Padabeunghar di perbatasan Kuningan dengan Majalengka di utara.
Jika anda berminat mendaki di Gunung Ceremai ini, anda tidak usah kawatir bagaimana anda akan bisa sampai ke puncak Gunung Ceremai ini, di sana sudah ada Organisasi Pecinta Alam, mereka menyebutnya "AKAR", apa itu "AKAR"?, "AKAR" adalah kependekan dari "Anak Kuningan Alam Rimba". Organisasi AKAR ini menyediakan berbagai macam informasi mengenai Gunung Ceremai dan juga sebagai pemandu mengenai pendakian Gunung Ceremai.

Alam yang masih utuh dan terjaga di Gunung Ceremai dapat kita jumpai di sekitaran bagian atas Gunung Ceremai. Gunung Ceremaipun digunakan sebagai tempat hutan produksi, dengan menanami pohon pinus yang dikelola oleh masyarakat setempat.

Pemandangan Gunung Ceremai yang indah ini dapat anda nikmati secara gratis, keindahan ini dapat anda lihat bila anda sedang dalam perjalan arah Cirebon melewati jalan tol Cikopo - Palimanan, sebuah anugerah Tuhan bukan melihat keindahan alam yang sangat luar biasa indahnya, berikut penampakannya :



Berminat ingin mendaki?, bagi anda pendaki yang ingin mendaki dengan keinginan puncak tertinggi Gunung Ceremai (3.078 m dpl), anda harus melewati puncak tertinggi ke-dua yaitu Sunan Mataram dengan ketinggian (3.058 m dpl) yang ditandai dengan adanya batu Tranggulasi, kemudian dari batu Tranggulasi Sunan Mataram untuk menunju puncak tertinggi Gunung Ceremai anda harus mengelilingi kawah hingga bertemu dengan Tranggulasi lagi yang sudah roboh, Tranggulasi ini dinamai Sunan Cirebon, itulah puncak tertinggi Gunung Ceremai.
Bagi Pendaki, anda harus mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mendaki Gunung Ceremai, seperti Akomodasi, Perijinan Pendakian, dan Managemen Pendakian guna agar pendakian berjalan sesuai dengan rencana.

Semua aktifitas pendakian di Taman Nasioanl Gunung Ceremai (TNGC) wajib mengurus Surat Ijin Masuk Lokasi (SIMAKSI) di kantor Balai Taman Nasional Gunung Ceremai Kuningan. Para pendaki wajib menyediakan FC (FotoCopy) identitas diri seperti KTP (Kartu Tanda Penduduk), mengisi formulir pendakian, membayar tiket masuk lokasi dan membayar asuransi pada masing-masing pintu jalur masuk pendakian.

Dalam pendakian anda juga ditemani berbagai macam satwa di kawasan Gunung Ceremai, Populasi Satrwa di kawasan Gunung Ceremai ini terbilang cukup tinggi. Penelitian kelompok Pecinta Alam Lawalata IPB (Institut Pertanian Bogor) di bulan April 2.005 menemukan 12 spesies amfibia (kodok dan katak), berbagai macam jenis reptillia seperti bunglon, cecak, kadal, dan ular, lebih dari 95 spesies burung, dan lebih dari 20 spesies mamalia.
Cukup menarik bukan untuk dikunjungi?.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

  • Gunung Ceremai Gunung Ceremai merupakan gunung tertinggi di provinsi Jawa Barat, dengan ketinggian 3.078 m dpl atau 10.118 kaki. Gunung Ciremai merupaka… Read More...
  • Gunung Galunggung Sebuah gunung yang indah, terletak sekitar 17 km dari pusat kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya- Jawa Barat. Dengan lokasi koordinat … Read More...
  • Gunung Batur Gunung Batur merupakan sebuah gunung berapi aktif yang terletak di barat laut gunung Agung tepatnya di Kecamatan Kintamani, Kabupaten … Read More...
  • Gunung Slamet Saya akan sedikit cerita asal-usul nama Gunung Slamet ini, saya mendapat informasi ini saat saya sedang mengayom pendidikan tentang Bu… Read More...
  • Gunung Bromo Gunung yang indah ini kerap dinamai gunung suci, bagi masyarakat sekitar Gunung Bromo atau Gunung Brahma, Suku Tengger. Setahun sekali ma… Read More...

0 Response to "Gunung Ceremai"

Post a Comment